April 28, 2014

Memanfaatkan Lubang Resapan Biopori

Cara mengisi lubang resapan biopori

Kebanyakan orang sudah mengenal biopori sejak diperkenalkan pertama kali oleh Ir Kamir R Brata beberapa tahun lalu. Pemerintah, universitas, dan CSR perusahaan banyak yang meluncurkan gerakan membuat lubang biopori. Alat berbentuk bor tanah untuk membuat lubang biopori sudah banyak dijual di toko online dan toko fisik yang menjual alat pertanian. Dengan bor biopori kita bisa membuat lubang resapan biopori di halaman rumah, bawah pohon, selokan, lokasi dimana air hujan mengalir lebih rendah.

Setelah membuat lubang biopori, yang suka dilupakan adalah mengisi lubang tersebut dengan sampah organik secara rutin. Padahal lubang biopori baru efektif setelah adanya sampah organik. Bisa jadi karena kita sudah terbiasa untuk membuang sampah di tempat sampah. Jika kita ingin mengurangi volume sampah sekaligus memperbaiki kualitas lingkungan kita, yuk, kita mengisi kembali lubang resapan biopori secara rutin. Caranya mudah, masukkan sampah organik, seperti sisa makanan, sampah dapur, ke dalam lubang biopori. Bisa ditutup dengan daun-daun kering dan tutup lubang.

Manfaatnya banyak, sampah tersebut akan mendatangkan makhluk kecil dalam tanah seperi cacing hingga mikroorganisme yang mengurai sampah menjadi pupuk kompos yang dapat menyuburkan tanah. Mereka ini yang akan membuat biopori atau rongga-rongga halus pada tanah. Sehingga tanah dapat menyimpan air saat hujan. Mencegah banjir serta menjadi cadangan air saat musim kering.

Ayo, kita teruskan program biopori yang sudah kita buat. Demi lingkungan kita yang sudah memberi banyak kebaikan untuk diri kita.


Posted via Blogaway