Pertanyaan Mengenai Bab 10-11-12 Buku Merah Pemasaran Strategik
Posted on 22 February 2012 by annisa.dieni47
Marketing Management Class of R47
Based on Buku Manajemen Pemasaran Strategik (Ujang Sumarwan, dkk)
Based on lecture by Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc
Presentation of Blue Group, February, 16th, 2012
Pertanyaan untuk Kelompok Biru
Penanya Resti Riani
Bagaimana cara anda sebagai manajer pemasaran membuat merek perusahaan yang sudah terkenal atau sudah memiliki brand di dalam negeri bisa terkenal juga di luar negeri? Selain iklan dan promosi, apakah ada komunikasi pemasaran yang lain yang bisa digunakan? Contohnya: Ultra Jaya dengan produk teh kotak dan susu ultra laris di pasaran Indonesia dan terdapat di setiap supermarket, tetapi di Malaysia di supermarket seperti Giant pun tidak ada produk tersebut.
Jawab:
Terdapat tiga faktor yang perlu dipertimbangan dari sisi internal perusahaan dalam menjadikan suatu merek terkenal di luar negeri atau go international yaitu:
Apakah perusahaan tersebut ingin go international?
Bila perusahaan memang ingin go international, maka apakah perusahaan tersebut mampu melewati barriers to entry yang ada?
Bila perusahaan mampu menembus barriers to entry, maka bagaimana strategi perusahaan?
Terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan perusahaan agar go intenational:
Ekspor
Ekspor dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung (melalui perantara seperti agen ekspor manufaktur,wakil manufaktur, agen komisi ekspor dan pedagang ekspor)
Pemberian lisensi
Suatu perusahaan pemberi lisensi menghibahkan hak (intangible rights) kepada perusahaan asing, yang meliputi pemberian hak cipta untuk memproses, hak paten, program, merek, hak cipta atau keahlian.
Franchising
Hampir sama dengan pemberian lisensi. Selain menghibahkan izin penggunaan nama, proses, metode dan merek, perusahaan induk membantu penerima franchise dalam bentuk operasional dan atau bahan baku.
Kontrak manajemen
Kontrak manajemen terjadi apabila suatu perusahaan menyewakan keahliannya atau pengetahuannya kepada pemerintah atau perusahaan luar negeri dalam bentuk orang yang datang kepada pemerintah/perusahaannya dan mengelola kepentingan mereka.
Kontrak manufaktur
Perusahaan melakukan kontrak dengan mitra luar negerinya dalam jasa manufaktur baik secara penuh maupun parsial.
Investasi langsung
Investasi langsung dapat berupa patungan dan mendirikan cabang.
Patungan (joint venture)
Kerjasama bisnis dimana perusahaan bergabung bersama untuk mendirikan beberapa jenis operasi.
Pembukaan cabang
Pembukaan cabang di luar negeri yang mengontrol secara penuh pemasaran, penentuan harga, keputusan produksi dan mempertahankan kelebihan teknologi.
Operasi global
Bila dunia semakin berkembang menjadi pasar global dimana produk menjadi standar disemua budaya maka perusahaan dapat memproduksi dan menjual produk yang dapat diandalkan dengan biaya murah diseluruh dunia.
Investasi portofolio
Investasi portofolio adalah surat-surat berharga yang dapat diperjualbelikan di pasar internasional.
Selain iklan dan promosi, manajer pemasaran dapat menggunakan elemen komunikasi pemasaran yang lain yaitu public relation, direct selling dan interactive marketing, untuk memberikan kejelasan, konsistensi, serta pengaruh komunikasi yang maksimum. Penggabungan berbagai elemen komunikasi pemasaran tersebut disebut komunikasi pemasaran terpadu atau integrated marketing communication (IMC) yang merupakan proses strategi bisnis dalam mengelola hubungan dengan konsumen yang intinya untuk menggerakan brand value. Pada konsep IMC, keberhasilan pemasaran merupakan kerja keras seluruh elemen.
Penanya Irfan Handrian
Proses pengolahan informasi melalui 5 tahap (pemaparan, perhatian, pemahaman, penerimaan dan retensi). Bisakah ada diantara tahap-tahapan tersebut yang tidak berlangsung?
Jawab:
Keseluruhan tahap-tahap tersebut harus berlangsung dalam pengelolaan informasi. Proses dari pemaparan stimulus hingga retensi tidak bisa hilang satu tahapan pun. Tahapan memperhatikan, memahami, menerima suatu paparan tidak dapat hilang, namun tahapan tersebut kadang tidak disadari oleh seseorang bahwa ia telah melewati tahapan tersebut karena prosesnya yang berlangsung cepat.
Penanya Iradati Zahra
Pada subbab iklan sebagai sumber informasi telepon seluler. Sudah kita ketahui iklan-iklan antar simcard yang beredar dengan persaingan frontal, sehingga antar simcard tersebut melakukan sejumlah promo-promo untuk menarik konsumen. Akan tetapi ketika kita sudah membeli salah satu merk produk simcard tersebut, kita mendapati kekecewaan yakni seperti promo yang ditawarkan tidak sesuai dengan maksud banyak syarat dan ketentuan yang berlaku sangat bertele-tele. Apakah harus membuat iklan seperti itu, seperti membohongi konsumen, atau memberikan janji palsu untuk menarik konsumen lebih banyak? Apakah ada strategi promosi yg harus dilakukan yg lebih rasional namun juga dapat menarik konsumen?
Jawab:
Dalam industri telekomunikasi di tanah air pada satu dasawarsa terakhir berkembang iklim kompetisi dan persaingan usaha yang sangat ketat dengan dukungan kemajuan teknologi dan sumber daya manusia yang semakin pesat. Industri telekomunikasi menggurita dengan cakupan wilayah semakin luas. Masing-masing penyedia layanan berlomba untuk menawarkan produknya kepada konsumen dengan beragam janji. Untuk menarik minat konsumen dalam membeli produknya, para penyedia layanan (provider) telekomunikasi membuat berbagai cara dan strategi demi terpenuhinya target produksi dari perusahaan sekaligus memberikan keuntungan yang signifikan agar dapat menguasai pasar. Dengan berdasar hal tersebut, para provider telekomunikasi menjadi lebih profit oriented dalam menjalankan bisnisnya dan mulai menerobos etika maupun koridor-koridor periklanan. Provider berlomba-lomba membuat iklan yang sedikit “menipu” konsumen dengan memberikan informasi tarif yang kurang jelas, bonus-bonus yang banyak syaratnya, dan yang menyatakan bahwa produknya merupakan yang terbaik untuk merebut konsumen walaupun mereka tahu bahwa konsumen dapat menjadi kecewa dan berpaling kepada provider lain.
Mengapa iklan seperti itu tetap dibuat oleh setiap provider? karena setiap provider merasa walaupun banyak orang yang merasa kecewa namun tidaklah menyebabkan semua penggunanya menjadi tidak menggunakan produknya lagi. Misalnya ada 1 juta pengguna baru yang menggunakan produk XL setelah XL melakukan promosi melalui iklan yang sedikit “menipu”, walau mungkin banyak konsumen yang merasa tertipu dan kecewa sehingga berpaling kepada provider yang lain, namun sebagian konsumen yang lain merasa malas berganti ke provider yang lain karena adanya switching barrier. Misalnya nomornya sudah diketahui oleh banyak orang sehingga jika berganti ke provider lain malas untuk memberi tahu lagi dan harus mengeluarkan biaya pulsa.
Penanya Ridwan Idham
- Kapan market follower/challenger perlu tvc (television commercial)
- Apakah harga mark up efektif?
Jawab:
Definisi harga premium adalah strategi penetapan harga tinggi terus menerus yang dimungkinkan karena keunggulan teknologi, image yang sudah terbentuk atau memiliki keunikan tertentu yang sulit disaingi. Produk Apple menggunakan pendekatan strategi harga premium karena pihak Apple menyadari bahwa dari sisi produk Apple mempunyai keunggulan inovasi teknologi dan desain dibandingkan dengan produk lain yang sejenis, serta Apple sudah mempunyai brand image yang kuat di mata konsumennya sehingga sebagian besar customer produk mempunyai loyalitas yang tinggi. Apple pun telah menyentuh segmentasi pasar “user gadget-freak”, dimana segmen tersebut mempunyai respon yang sangat positif pada saat Apple mengeluarkan produk terbaru dan mereka rata-rata tidak memperdulikan harga. Dengan beberapa alasan diatas, maka tidaklah salah langkah bagi Apple untuk mempertahankan strategi harga premium.
Penanya Regawa Mardika Gadas
- Iklan akan meningkatkan awareness terhadap suatu produk dan akan meningkatkan penjualan produk tersebut. Dengan melihat kasus “Efektifkah Iklan Sepeda Motor Di Televisi?” oleh Ita Puspita Endah yang terdapat pada buku Pemasaran Strategik, adanya iklan akan meningkatkan penjualan, akan tetapi kasus tersebut terjadi di kota Bogor. Apakah hal tersebut berlaku untuk setiap kota?
- Di beberapa daerah di Jawa Timur motor itu dikatakan dengan sebutan “Honda”. Misalnya diBogor orang bertanya “Motor kamu apa Ben?” “Motor aku Honda” tapi kalo di Jawa Timur orang akan bertanya “Koe Honda-e opo?” “Honda-e kulo Yamaha” artinya motor itu diganti dengan sebutan “Honda”. Menurut kelompok kalian, bentuk-bentuk periklanan apa yang dilakukan di daerah seperti itu? Apakah sama periklanan yang dilakukan di Jawa Barat dengan Jawa Timur? Dan edukasi seperti apa yang dilakukan perusahaan untuk merubah mindset masyarakat yang seperti itu.
Jawab:
Iklan berpengaruh positif terhadap penjualan. Iklan dapat meningkatkan penjualan produk di semua kota. Tidak bisa dipungkiri bahwa iklan tetap memegang peranan penting untuk mempengaruhi konsumen agar membeli suatu produk. Pemasangan iklan merupakan salah satu kegiatan komunikasi yang dapat mempengaruhi persepsi seseorang secara signifikan. Proporsi iklan yang tinggi mampu meningkatkan kepedulian yang pada akhirnya akan mengarah pada peningkatan penjualan dan porsi pasar. Komunikasi yang disampaikan melalui iklan seringkali memberikan kejelasan dan peluang untuk usaha penjualan serta promosi lainnya. Iklan yang disajikan harus merupakan “suguhan imajinatif, interaktif, menghibur dan bermanfaat”. Salah satu contoh iklan yang meningkatkan penjualan yaitu iklan Yamaha. Yamaha tidak hanya mengemas iklannya dengan sangat rapi, tapi juga menggandeng tokoh-tokoh ataupun selebriti yang dianggap memiliki kemampuan yang baik dalam mengkomunikasikan informasi tentang produknya ke pemirsa, sehingga berdampak pada penjualan motor Yamaha, terutama didaerah.
Bentuk komunikasi periklanan di daerah Jawa Timur, Jawa Barat cenderung sama dengan yang dilakukan dikota-kota lainnya seperti melakukan iklan TV, promosi, dan khusus bagi konsumen anak muda diselenggarakan ajang kompetisi kreatif untuk menarik perhatian. Di Jawa Timur kata motor lebih dikenal dengan sebutan ‘HONDA’ dikarenakan adanya top of mind dari konsumen mengenai kata HONDA yang merupakan produk motor pertama yang masuk ke Indonesia dan didaerah Jawa Timur kata honda sudah melekat pada mereka dengan arti motor. Contoh lainnya untuk daerah Medan menyebut kata ‘motor’ dengan ‘kereta’. Untuk merubah mindset yang melekat erat seperti itu, diperlukan strategi pemasaran atau promosi yang efektif dan kontinyu sehingga dapat memberikan pengaruh terhadap tingkat awareness dan knowledge dari konsumen atas suatu produk atau merek. Pemasar perlu mengedukasi konsumen akan segala kelebihan atas merek yang mereka miliki dengan bentuk komunikasi yang dapat diterima sesuai karakter konsumen. Sehingga konsumen akan meningkat awareness dan knowledge-nya terhadap merek yang ditawarkan dan diharapkan dapat berakhir dengan pembelian.
Penanya Ririn Aprillia
- Untuk produk kebutuhan jangka panjang, seperti program pensiun dan asuransi, a. bagaimana cara efektif untuk melakukan komunikasi pemasaran? b. Bagaimana pula dilihat dari sisi pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia
- Iklan sebagai sumber informasi terkadang menyesatkan. Bagaimana menurut kelompok biru tentang fenomena tersebut? Apakah tidak melanggar kode etik? atau memang tidak ada kode etik tersebut?Bagaimana pula dengan peran YLKI?
Jawab:
a. Promosi yang efektif untuk produk asuransi dan program pensiun perlu dilakukan secara langsung oleh agen produk sebagai penyalur informasi dari produk yang ditawarkan perusahaan. Pemasaran untuk produk asuransi dan progam pensiun perlu dilakukan melalui interaksi tatap muka antara agen dan konsumen. Hal ini dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama agar timbul rasa percaya kepada agen dan pada akhirnya diharapkan mampu menjadikan konsumen mengikuti program asuransi dan pensiun. Agen–agen dari perusahaan penyedia jasa asuransi dan tabungan pensiun perlu memberikan pengenalan yang mendalam mengenai keunggulan dari produk yang akan dijual kepada konsumen sekaligus mengedukasi konsumen manfaat produk bagi konsumen. Sebagai contoh Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera melakukan promosi melalui fasilitas kumulatif, yaitu penawaran produk untuk calon konsumen yang berada pada satu perusahaan, instansi dan keluarga dengan persyaratan pembayaran premi yang lebih rendah. Selain itu promosi di media elektronik terutama televisi sebaiknya dilakukan untuk mematahkan brand imageperusahaan pesaing. Hal ini perlu dilakukan secara kontinyu untuk memperkuat brand image perusahaan sekaligus memperkenalkan produk serta mengingatkan konsumen akan produk tersebut. Perusahaan juga dapat melaksanakan berbagai macam kegiatan yang berkaitan dengan promosi produk. Kegiatan promosi melalui iklan di majalah bisnis, majalah keluarga, penyebaran brosur, penyebaran proposal premi untuk instansi atau perusahaan, menjadi sponsor suatu event dan promosi melalui pendekatan personal ke konsumen untuk mendapatkan calon konsumen baru.
Peran pemerintah dalam program asuransi diantaranya dengan penyediaan asuransi sosial atau asuransi pemerintah, yaitu jenis asuransi di mana perusahaan asuransi menanggung berbagai risiko yang mungkin timbul di masyarakat, karena besarnya risiko yang harus ditanggung perusahaan asuransi. Sehingga tidak ada perusahaan swasta yang mau menyediakan asuransi jenis ini kepada masyarakat. Jenis asuransi sosial yang sudah berlaku di masyarakat meliputi : ASURANSI kecelakaan lalu lintas (P.T. A. K. Jasa Raharja); Asuransi Tenaga Kerja (P.T. Astek); Asumsi Kesehatan (P.T. Askes); Asuransi Pensiunan TNI (Perum ASABRI).
Sebenarnya di dalam periklanan terdapat suatu hukum untuk melindungi konsumen yang secara jelas telah diatur dalam UUPK (Undang-Undang Perlindungan Konsumen) dan Undang-Undang No. 32 Tahun 2002 tentang penyiaran yang diawasi oleh KPI (Komisi Penyiaran Indonesia). Selain itu terdapat tata krama dan tata cara periklanan Indonesia yang disebut etika pariwara Indonesia. Pengawasan etika pariwara Indonesia dilakukan oleh Dewan Periklanan Indonesia. Contoh iklan yang tayang di televisi yang melanggar kode etik parawara yaitu iklan Shinyoku “Romy Rafael” dan iklan So Nice “So Good”. Sudah diputuskan oleh Badan Pengawasan Periklanan, Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI) diputuskan melanggar Etika Pariwara Indonesia (EPI). Keputusan yang dikeluarkan oleh Badan Pengawasan Periklanan (BPP) PPPI telah disampaikan kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. Iklan TV Shinyoku versi Romy Rafael pelanggaran EPI yang ditemukan adalah penayangan pernyataan superlatif di dalam iklan tersebut berupa pernyataan: “paling terang, paling hemat, dan paling kuat.” Pernyataan superlatif di dalam iklan melanggar EPI BAB IIIA No. 1.2.2 yang menyatakan bahwa: ” Iklan tidak boleh menggunakan kata-kata superlatif seperti “paling”, “nomor satu”, “top, atau kata-kata berawalan “ter” dan atau yang bermakna sama, tanpa secara khas menjelaskan keunggulan tersebut yang harus dapat dibuktikan dengan pernyataan tertulis dan otoritas terkait atau sumber yang otentik.