Produk Sanitasi Wanita, Permasalahan Serius bagi Lingkungan
Sebagai wanita, kita mengalami siklus menstruasi setiap bulan.
Rata-rata, setiap hari dalam siklus tersebut kita memakai 2-3 buah pembalut.
Dan kita menggunakannya sepanjang hidup kita.
Tahukah anda kalau sampah pembalut berakhir di mana?
Berapa lama produk higienis wanita tersebut dapat benar-benar terurai?
Diperkirakan sampah anorganik ini terurai memakan waktu 500-800 TAHUN!
Tentunya hal ini bisa menjadi masalah serius bagi lingkungan saat ini dan masa depan.
Beragam produk sanitasi wanita yang dijual di pasaran. Baik itu pembalut yang disertai pewangi, mini-maxi pads, wings, deodorizer, dll. Namun, bagaimana dari segi kesehatan? Ternyata, produk komersial tersebut kebanyakan mengandung toksin yang bersifat karsinogenik atau pemicu kanker, seperti zat pemutih.
Apakah kita memiliki pilihan untuk sesuatu yang lebih hijau dan lebih sehat?
Saat membaca beberapa situs luar, sudah tersedia beberapa jenis produk sanitasi wanita yang ramah lingkungan. Di Indonesia sendiri, ada juga produk pembalut wanita yang ramah lingkungan. Bentuknya seperti pembalut biasa yang berbahan kain. Banyak dijual di toko-toko online.
Contoh Women Menstrual Pad Buatan Indonesia (kiosclodi.com)
Harga satuannya memang cukup mahal. Namun untuk jangka panjang, ternyata lebih hemat daripada membeli pembalut-sekali-pakai. Enaknya, tidak repot (& malu) kalau harus buang sampah pembalut. Karena produk tersebut merupakan pembalut kain yang bisa dicuci-pakai. Mencucinya juga lebih bagus pakai sabun mandi atau sampo karena formulanya lebih aman daripada deterjen.
Jadi, pilih produk pembalut yang lebih sehat dan hijau, untuk kesehatan diri kita pribadi, juga untuk KESEHATAN LINGKUNGAN!