July 08, 2018

Ayo Berkebun !


 الرَّحِيمِ الرَّحْمنِ اللهِ بِسْمِ
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang


الثَّمَرَاتِ كُلِّ وَمِن وَالأَعْنَابَ وَالنَّخِيلَ وَالزَّيْتُونَ الزَّرْعَ بِهِ لَكُم يُنبِتُ
 -١١- يَتَفَكَّرُونَ لِّقَوْمٍ لآيَةً ذَلِكَ فِي إِنَّ
Dengan (air hujan) itu Dia Menumbuhkan untuk kamu tanam-tanaman, zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.
(An Nahl, 16 : 11)

Tanaman merupakan salah satu ciptaan Allah yang sangat istimewa, merupakan makhluk yang dapat membuat makanan sendiri dan hasilnya dimanfaatkan oleh manusia dan satwa.  Dengan kuasa Allah, tanaman melakukan fotosintesis dan menghasilkan bahan yang disimpan di daun, buah, batang, umbi yang dapat dipanen dan menjadi sumber pangan, bumbu, obat-obatan, dan bahan bangunan. Kita juga bersyukur tinggal di negara yang mendapat cahaya matahari cukup, curah hujan, dan suhu yang nyaman sepanjang tahun sehingga tanaman dapat ditanam dan dipanen sepanjang tahun.

Selama ini para petani telah bekerja memanfaatkan lahan dengan menanam berbagai jenis  tanaman dan menghasilkan berbagai sumber makanan untuk kita. Betapa besarnya jasa petani yang telah bekerja keras menghasilkan sumber pangan untuk kita dan makhluk di sekitar lahan pertanian pun ikut menikmati. Umumnya hasil pertanian diperoleh dari perdesaan, namun di perkotaan pun kita dapat berkebun dan menghasilkan sayuran dan buah-buahan.  Biasanya di lahan perkotaan ditanami tanaman hias.  Saat ini gerakan berkebun di perkotaan cukup gencar, yaitu dengan memanfaatkan sampah organik yang diolah menjadi kompos, lalu kompos tersebut jadi media tanaman.  Dengan demikian permasalahan sampah teratasi sekaligus menghasilkan produk tanaman.  Alangkah baiknya bila hal demikian dikembangkan di pekarangan dan di lahan-lahan yang ada di perkotaan.



Gambar 1. Kebun sayuran di dataran tinggi, Desa Alamendah,
Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung




Gambar 2. Contoh pemanfatan lahan pekarangan sempit di desa
Alamendah, Kecamatan Rancabali,  Kabupaten Bandung (foto Dok. Adeola)


إِلاَّ يَخْرُجُ لاَ خَبُثَ وَالَّذِي رَبِّهِ بِإِذْنِ نَبَاتُهُ يَخْرُجُ الطَّيِّبُ وَالْبَلَدُ
 -٥٨- يَشْكُرُونَ لِقَوْمٍ الآيَاتِ نُصَرِّفُ كَذَلِكَ نَكِداً
Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan izin Tuhan; dan tanah yang buruk, tanaman-tanamannya yang tumbuh merana. Demikianlah Kami Menjelaskan berulang-ulang tanda- tanda (kebesaran Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.
(Al A’raaf, 7:58)

Tanah yang tidak subur dapat diperbaiki menjadi subur antara lain dengan pengaturan pH,  kandungan bahan organik, kompos, dan penambahan hara mineral.  Pengolahan sampah organik rumah tangga menjadi kompos yang dimanfaatkan jadi media tanaman merupakan hal yang mulia, yaitu mengatasi permasalahan sampah yang umum terjadi di perkotaan, sekaligus menghasilkan media yang subur untuk berkebun di perkotaan.  Melalui berbagai pengembangan ilmu dan teknologi, maka semakin mudah membuat media tanaman yang subur untuk tanaman sehingga kegiatan berkebun menjadi menyenangkan karena akan diperoleh hasil panenan yang baik. 
  

Gambar3. Contoh berkebun sayuran dan buah-buahan di atap rumah
di Kota Malang


Ayo kita berkebun, menanam dan memelihara tanaman sebagai wujud syukur atas karunia Allah SWT  yang  sangat banyak kepada kita. (ITB/adeola)