April 15, 2011

Lagu Anak-anak untuk Semangat Belajar


Ada kalanya kita malas untuk belajar atau sekolah lagi.
Bosan dan menjemukan. Kurang motivasi.
Lalu teringat lagu masa kanak-kanak.
Tentang betapa semangatnya dulu kita bersekolah.
Mungkin juga karena motivasi dari lagu-lagu itu.
Ada yang masih ingat lagunya?

Gambar : Clipart

PERGI BELAJAR
OH, IBU DAN AYAH SELAMAT PAGI
KU PERGI SEKOLAH SAMPAI KAN NANTI
SELAMAT BELAJAR NAK PENUH SEMANGAT
RAJINLAH SELALU TENTU KAU DAPAT
HORMATI GURUMU SAYANGI TEMAN
ITULAH TANDANYA KAU MURID BUDIMAN

SATU DUA TIGA EMPAT
SATU DUA TIGA EMPAT
LIMA ENAM TUJUH DELAPAN
SIAPA RAJIN KE SEKOLAH
CARI ILMU SAMPAI DAPAT
SUNGGUH SENANG AMAT SENANG
BANGUN PAGI-PAGI AMAT SENANG

SELAMAT PAGI IBU GURU (PAK KASUR)
SLAMAT PAGI IBU GURU
KAMI SUDAH SEDIA
MENERIMA TUGAS IBU
BELAJAR DENGAN GEMBIRA
MENERIMA TUGAS IBU
BELAJAR DENGAN GEMBIRA
BELAJAR DENGAN GEMBIRA


Gambar : Clipart

April 11, 2011

cartoon : criticize with humor

Do you know cartoon? Absolutely, yes. We are so familiar with some funny and beautiful cartoons. Cartoon usually filled with irony or critics about government, social, humanity, politics, economy, and environment. It drawed with deep thought and serious humor side. This picture below is made by Indonesian cartoonist from Gaya Hidup Senior tabloid, Arif Sutristanto. It told us about the dangerous effects of global warming, especially for north/south pole animals. This unique idea made him to get a special award (Award to Success) from International Cartoonist Yearly Competition, which held by Aydin Dogan Vakfi in Turkey, 2009.


Isn't it pretty and meaningful, right? Are you interest to make a cartoon like this?
Source : Kompas, October, 30th, 2009

Wayang Punakawan & Aksi Hijau

Cerita tentang awal mula wayang ini diambil dari Islam Digest Republika (26/12/2010) yang ditulis oleh Heri Ruslan.  Wayang merupakan kebudayaan asli di Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Wayang digunakan Wali Songo untuk menyebarkan Islam di Nusantara. Wayang sukses sebagai media dakwah dan syiar Islam karena menggunakan pendekatan psikologi, sejarah, pedagogi, hingga politik. Memang wayang kulit telah lama ada sebelum Islam berkembang di Jawa. Namun, setelah Islam masuk, terdapat perubahan, misalnya pada bahasa, nama tokoh, dan lakon. Nama tokoh punakawan seperti Semar, Petruk, Bagong, dan Gareng pun berasal dari bahasa Arab. Setiap tokoh memiliki peran sebagai media penyampai syiar dan dakwah Islam pada zaman tersebut.


Dalam kegiatan lomba poster Pertamina Green Act 2010, juara pertamanya juga mengambil karakter 4 punakawan. Sang pembuat poster, Nararya Megasih Wardhani berpendapat bahwa dalam lakon cerita yang berlatar kerajaan Majapahit, punakawan berfungsi sebagai penyeimbang yang bijak, termasuk untuk keseimbangan alam. Dengan warna-warni yang menarik, poster tersebut menggambarkan kondisi alam yang sudah rusak, punakawan berjalan berusaha mencari lahan untuk menyelamatkan bibit tanaman. Mereka juga mengajak kita unuk turut menjaga kelestarian lingkungan, seperti teks pada poster. Alasan Nararya memilih tokoh wayang juga karena keprihatinan terhadap generasi muda yang kurang perduli terhadap budaya lokal tanah air, seperti wayang, jadi dia ingin mengeksplorasinya.

April 02, 2011

Tur Bus Singkat di Jeddah (See Islamic Art & Architecture at a Glance)

Di siang yang cerah di bulan Maret, seusai rangkaian umroh, tim Adeola mengikuti tur bus setelah check out hotel Jeddah. Tempat wisata yang dituju adalah Masjid Arafah (dikenal dengan sebutan Masjid Terapung) di tepi laut merah. Perjalanan ini waktunya singkat, sekitar 1,5 jam, sebelum ke bandara Jeddah.
Sepanjang jalan, kami bisa melihat Islamic Art & Architecture pada hunian, kantor, dan kawasan komersial bergaya timur tengah yang modern. Di sudut atau tepi jalan, selain taman, banyak ditampilkan monumen, patung, atau instalasi karya seni kontemporer. Kebanyakan berbentuk abstrak geometris atau dekoratif. Zaman dulu, seni Islam melarang menampilkan objek yang bernyawa, karena dikhawatirkan dapat dijadikan pemujaan atau sesembahan. Walaupun dibatasi aturan, namun seniman, arsitek, atau desainer disini ternyata bisa membuat kreasi karya seni yang bagus dan beragam.
 
 
Sebagai negara penghasil minyak (1 L air lebih mahal dari 1 L BBM), Kerajaan Arab Saudi (KSA), mulai menyadari bahwa suatu saat minyak akan habis. Oleh sebab itu, KSA mulai mencoba mengembangkan energi alternatif. Jadi, sekarang mereka juga membuka lahan untuk menanam tanaman yang berpotensi untuk dijadikan alternatif bahan bakar. Penghijauan juga terlihat dimana-mana.
Di ruas jalan yang terlihat sejumlah kecil space iklan barang dan jasa. Pesan pemerintah terpampang pada spanduk atau baliho bergambar raja. Semuanya rapi dan tertata.
Kota Jeddah ini pembangunannya sangat pesat. Gedung-gedung pencakar langit yang sudah banyak akan makin bertambah. Sejumlah lokasi sedang dalam pengerjaan konstruksi. Jeddah kabarnya sedang mencoba menyamai popularitas Dubai. Katanya hal ini sesuai dengan sifat khas orang Arab yang tidak mau kalah. Ya, kalau untuk tujuan baik (syiar), hal itu boleh-boleh saja.
 
 
 
Akhirnya sampai juga kita di tepi laut merah, dan terlihatlah masjid putih dengan kubah biru yang  letaknya terapung itu.